Fakta Gereja Gothic Sayidan Yogyakarta, Rumah Hunian yang Sempat Dikira Sebagai Tempat Ibadah

Gereja Gothic Sayidan. Foto: Yogo Pratomo

Warga sekitar menyebutnya Gereja Gothic Sayidan. Bangunan berbentuk kastil bergaya arsitektur Eropa ini menjadi perbincangan hangat masyarakat di sekitar Jogja. Bahkan, Gereja Gothic Sayidan sudah menjadi salah satu spot foto yang bagus untuk dipajang di instagram.

Bangunan ini bisa kalian lihat jelas saat melintasi jembatan Sayidan Yogyakarta. Tapi jika kalian ingin melihat dengan jelas bangunan ini langsung saja ke daerah Prawirodirjan, Gondomanan, Yogyakarta. Di sebelah bangunan tua itu ada tanah kosong yang biasanya menjadi tempat bagi masyarakat untuk berburu foto. 

Berada di antara gang sempit, Gereja Gothic Sayidan memang terlihat tidak terawat lagi. Hal inilah yang akkhirmya menimbulkan banyak pertanyaan di benak masyarakat dan lahirlah sebuah mitos bahwa bangunan tua itu adalah sebuah gereja yang sudah tidak terpakai. Saya sendiri pun, pertama kali melihat bangunan ini memang menyerupai tempat ibadah, namun lebih seperti kastil atau istana. Nah beikut adalah fakta-fakta tentang Gereja Gothic Sayidan

Merupakan Rumah Hunian Pribadi
Menurut penuturan warga sekitar yang sempat saya temui, bangunan ini memang seperti tempat ibadah, namun sebenarnya bangunan yang lebih dikenal sebagai Gereja Gothic Sayidan ini dulunya merupakan sebuah rumah hunian pribadi warga keturunan Tiongkok yang bernama Thietikhien dan dibangun sekitar tahun 80-an. Namun setelah Thetikhien meninggal, rumah tersebut menjadi kosong walaupun anaknya sempat merenovasinya.

Dibangun Atas Inisiatif Anak Bungsu  Thietikhien
Bangunan tua yang menjadi viral ini ternyata dulu dibangun atas inisiatif anak kedua dari sang pemilik, Thietikhien. Jadi setelah anak kedua dari pasangan suami istri Thietikhien dan Ester Haryono menyelesaikan gelar spesialis kesehatan di Belanda, beliau berinisiatif membuat sebuah rumah yang menyerupai kastil ini pada tahun 1979.

Pernah Digunakan Ari Lasso Sebagai Setting Video Clip
Siapa sangka salah satu penyanyi papan atas Indonesia sekaligus mantan personil grup band Dewa ini dulu pernah menggunakan bangunan ini sebagai tempat pembuatan video clipnya. Sekitar tahun 2000-an. Hal ini membuktikan bahwa meskipun terkesan menyeramkan, ternyata Gereja Gothic ini mempunyai nilai artistik yang tinggi dibuktikan dengan pembuatan video clip Ari Lasso.

Dijadikan Cagar Budaya 
Biasanya suatu bangunan dijadikan cagar budaya jika usia bangunan tersebut berumur ratusan tahun. Hal tersebut berbeda dengan bangunan ini, walapun dibangun pada tahun 80-an, gereja gothic ini ditetapkan sebagai cagar budaya di sekitar Yogkarta.

Menjadi Lokasi Berburu Foto
Dulu banguna ini hanya bisa terlihat saat kalian melewati jembatan Sayidan. Namun semenjak bangunan di sebelah barat gereja gothic dirobohkan, mulai banyak pengunjung datang dan berburu foto di bangunan tersebut. Biasanya tipa sore pengunjung mulai datang dan memarkir kendaraannya di dalam tanah kosong samping gereja gothic.

Nah, itulah fakta-fakta yang bisa saya sajikan tentang gereja gothic Sayidan, Jadi, bangunan yang megah seperti istana ini bukanlah sebuah gereja seperti yang sempat menjadi perbincangan masyarakat. Bangunan ini adalah sebuah rumah hunian pribadi warga keturunan Tiongkok dan sempat dijadikan pabrik atau konveksi batik. Pesan saya adalah jaga terus peninggalan-peninggalan sejarah yang mempunyai nilai seni tinggi, hindarilah perilaku-perilaku vansalisme seperti mencoret tembok dan merusak benda bersejarah.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel